[STORY]Angkot Setan

Pada suatu ketika di pinggiran kota jakarta hiduplah sebuah wanita yang sudah setengah baya, dia adalah seorang penjual kue yang biasa berjualan di pasar kue subuh daerah pasar senen jakarta pusat. yah namanya juga pasar kue subuh jadi bukanya harus pagi-pagi banget dong. soalnya kalo siang harinya pedagang lain yang berjualan dilokasi udah beda profesi, kebanyakan menjual pakaian-pakian bekas tapi kadang kalo jeli bisa dapet rare item disitu :p

Nah kembali ke cerita, si ibu ini kita sebut aja bernama "Inem" (nama di samarkan) beliau udah menggeluti profesi menjual kue cukup lama sekitar 15 tahun, yah untuk membiayai hidup dan sekolah anak-anaknya dari hasil pendapatan bisa di bilang cukup. Setiap pagi inem menuju pasar kue subuh biasanya menggunakan sepeda motor yang di antar oleh suaminya tapi pada malam itu motor yang biasa di tunggangi lagi ga beres alias mogok, mungkin businya soak atau rem nya blong.... bisa juga ban nya kena paku :p

Akhirnya Inem memutuskan naik angkot menuju lokasi, sangat jarang angkot yang beroperasi sampai 24 jam, tapi untungnya angkot yang bertujuan dari tempat tinggalnya sampai ke pasar senen masih beroperasi. Setelah lama menunggu akhirnya angkot yang di tunggu-tunggu datang juga, inem pun bergegas naik ke angkot.

Setelah inem naik ke dalam angkot dia cukup kaget karena tak ada satupun penumpang yang naik angkot itu, dia hanya sendiri dalam angkot dan berteman dengan pak supir yang duduk didepan sambil asik merokok. Awalnya inem agak cemas karena dia adalah penumpang satu-satunya dalam angkot itu, tapi setelah beberapa lama naiklah seorang penumpang laki-laki, bisa di bilang tampangnya cukup urakan rambut gondrong muka kusam dan tangan yang kekar berurat mengangkat sebuah benda yang di tutupi karung. 

Inem bukannya rada tenang dalam angkot tetapi malah semakin cemas dan takut, yah namanya juga hidup di jakarta pasti keras oleh orang-orangnya, bisa aja inem di perkosa atau di rampok (seperti dalam film action), tapi inem terus berdoa dan akhirnya beberapa lama angkot melaju naik lagi seorang wanita yang cukup berumur dengan rambut yang penuh uban dan pandangan mata yang sayup seakan pandangan kosong terus sambil menaikan kaki kedalam angkot dia memandangi inem yang duduk persis dekat pintu.

Angkot pun melaju dengan pelan tapi pasti, dan kaget inem si supir angkot tiba-tiba bilang "aduh di depan lagi ada galian nih, kita lewat jalan memutar ya", penumpang lain hanya diam dan inem pun juga terdiam, pak supir pun lewat jalan yang rada gelap dan sepi, angkot itupun melaju lewati perkampungan yang sepi seakan penerangan pada jalan itu sangat minim sekali, tapi ya mau gimana lagi ga ada pilihan lain selain lanjutin perjalanan masa minta turun di tengah jalan yang ga jelas dimana, yang ada malah nyasar.

Setelah beberapa lama akhirnya angkot itupun keluar dari kampung-kampung yang ga jelas dan kembali pada jalur yang seharusnya di lalui, lalu naik lagi seorang wanita muda dengan menggunakan seragam sekolah, nah inem pada saat itu sedikit tenang karena seengaknya ada yang seakan terlihat nyata, ga seperti nenek dan lelaki yang menyeramkan itu, hampir mendekati lokasi lelaki yang menyeramkan itu akhirnya turun dan langsung pergi alias ngga bayar ongkos lalu menghilang dalam gelapnya subuh.

Beberapa menit kemudian inem-pun sampai tujuan yaitu pasar senen, angkotpun mendekati terminal tapi inem turun ga sampai terminal dia turun di depan pasar lalu menyebrang. Setelah turun dari angkot inem membayar ongkos pada pak supir, karena ga bawa recehan jadi inem membayar pakai uang sepuluh ribuan (saat itu ongkos angkot masih jauh-dekat dua ribu rupiah), setelah kasih uang sepuluh ribuan pada pak supir, lalu angkot tersebut tarik gas dan cusssssss, pak supir angkot mungkin kesal pada penumpang lelaki yang ga bayar ongkos lalu membawa kabur kembalian ongkos inem, inempun marah dan kesal dia langsung teriak "ANGGGGKOOOOOTTTT SEEEETTTAAAAANNNNN".

Beginilah cerita angkot setan pasar kue subuh, semoga terhibur :p